TRUST HIS HEART

Tuesday, April 29, 2008

Ada sebuah suku pada bangsa Indian yang memiliki cara yang unik
untuk mendewasakan anak laki-laki dari suku mereka.
Jika seorang anak laki-laki tersebut dianggap sudah cukup umur
untuk didewasakan, maka anak laki-laki tersebut akan di bawa
pergi oleh seorang pria dewasa yang bukan sanak saudaranya,
dengan mata tertutup.
Anak laki-laki tersebut di bawa jauh menuju hutan yang paling
dalam. Ketika hari sudah menjadi sangat gelap, tutup mata anak
tersebut akan dibuka, dan orang yang menghantarnya akan
meninggalkannya sendirian. Ia akan dinyatakan lulus dan
diterima sebagai pria dewasa dalam suku tersebut jika ia tidak
berteriak atau menangis hingga malam berlalu.
Malam begitu pekat, bahkan sang anak itu tidak dapat melihat
telapak tangannya sendiri, begitu gelap dan ia begitu
ketakutan. Hutan tersebut mengeluarkan suara-suara yang begitu
menyeramkan, auman serigala, bunyi dahan bergemerisik, dan ia
semakin ketakutan, tetapi ia harus diam, ia tidak boleh
berteriak atau menangis, ia harus berusaha agar ia lulus dalam
ujian tersebut.
Satu detik bagaikan berjam-jam, satu jam bagaikan
bertahun-tahun, ia tidak dapat melelapkan matanya sedetikpun,
keringat ketakutan mengucur deras dari tubuhnya.
Cahaya pagi mulai tampak sedikit, ia begitu gembira, ia melihat
sekelilingnya, dan kemudian ia menjadi begitu kaget, ketika ia
mengetahui bahwa ayahnya berdiri tidak jauh dibelakang dirinya,
dengan posisi siap menembakan anak panah, dengan golok terselip
dipinggang, menjagai anaknya sepanjang malam, jikalau ada ular
atau binatang buas lainnya, maka ia dengan segera akan
melepaskan anak panahnya, sebelum binatang buas itu mendekati
anaknya. sambil berdoa agar anaknya tidak berteriak atau
menangis.
Dalam mengarungi kehidupan ini, sepertinya Tuhan "begitu kejam"
melepaskan anak-anakNya kedalam dunia yang jahat ini. Terkadang
kita tidak dapat melihat penyertaanNya, namun satu hal yang
pasti Ia setia, Ia mengasihi kita, dan Ia selalu berjaga-jaga bagi
kita

God is too wise to be mistaken.
God is too good to be unkind
So,
When you don't understand And
When you can't see His plan And
When you can't trace His hand
TRUST HIS HEART

Read more...

Tukang Cukur

Seperti biasanya, seorang laki-laki, sebut saja Steve, datang ke sebuah
salon untuk memotong rambut dan jenggotnya. Ia pun memulai pembicaraan
yang hangat dengan tukang cukur yang melayaninya.
Berbagai macam topik pun akhirnya jadi pilihan, hingga akhirnya Tuhan
jadi subyek pembicaraan.

"Hai Tuan, saya ini tidak percaya kalau Tuhan itu ada seperti yang anda
katakan tadi," ujar si tukang cukur

Mendengar ungkapan itu, Steve terkejut dan bertanya, "Mengapa anda berkata
demikian?".

"Mudah saja, anda tinggal menengok ke luar jendela itu dan sadarlah bahwa
Tuhan itu memang tidak ada. Tolong jelaskan pada saya, jika Tuhan itu ada,
mengapa banyak orang yang sakit? mengapa banyak anak yang terlantar?. Jika
Tuhan itu ada, tentu tidak ada sakit dan penderitaan.
Tuhan apa yang mengijinkan semua itu terjadi..." ungkapnya dengan nada
yang tinggi.

Steve pun berpikir tentang apa yang baru saja dikatakan sang tukang cukur.
Namun, ia sama sekali tidak memberi respon agar argumen tersebut tidak
Lebih meluas lagi.

Ketika sang tukang cukur selesai melakukan pekerjaannya, Steve pun
Berjalan keluar dari salon. Baru beberapa langkah, ia berpapasan dengan
seorang laki-laki berambut panjang dan jenggotnya pun lebat. Sepertinya ia
sudah lama tidak pergi ke tukang cukur dan itu membuatnya terlihat tidak rapi.

Steve kembali masuk ke dalam salon dan kemudian berkata pada sang tukang
cukur, "Tukang cukur itu tidak ada!"...

Sang tukang cukur pun terkejut dengan perkataan Steve tersebut. "Bagaimana
mungkin mereka tidak ada? Buktinya adalah saya. Saya ada di sini dan saya
adalah seorang tukang cukur," sanggahnya.

Steve kembali berkata tegas, "Tidak, mereka tidak ada. kalau mereka ada,
tidak mungkin ada orang yang berambut panjang dan berjenggot lebat seperti
contohnya pria di luar itu."

"Ah, anda bisa saja...Tukang cukur itu selalu ada di mana-mana. Yang
terjadi pada pria itu adalah bahwa dia tidak mau datang ke salon saya
untuk dicukur," jawabnya tenang sambil tersenyum.

"Tepat!" tegas Steve. "Itulah poinnya. Tuhan itu ada. Yang terjadi pada
umat manusia itu adalah karena mereka tidak mau datang mencari dan
menemui-Nya. Itulah sebabnya mengapa tampak begitu banyak penderitaan di
seluruh dunia ini...."

Read more...

Virus Mental

Kalau kita berbicara virus komputer tentu kita sudah

tidak asing lagi dan
mungkin manusia sudah semakin cerdas untuk dapat
menundukan teknologi yang
diciptakannya sendiri.Yang jelas virus-virus mental akan
tetap ada melekat
dalam diri manusia,dalam sikap-sikap,pikiran dan
perasaanya.
Sedikitnya ada 6 jenis virus atau penyakit mental yang
mungkin di-idap oleh
manusia-manusia yang hidupnya sulit berkembang jadi
baik.Mereka ini secara
fisik mungkin normal tetapi jiwa mereka ini sangat rapuh
dalam mengahadapi
kenyataan hidup.Tingkat IQ mereka boleh jadi normal atau
bahkan
tinggi,tetapi kecerdasan emosional mereka (Emotional
Intellegence) sangat
rendah.

Virus-virus itu antara lain:

Virus Pertama, rasa takut dan cemas yang berlebihan
selalu dibayang-bayangi oleh kemungkinan mendapat
kesulitan dan
dikejar-kejar rasa kuatir yang tak beralasan adalah ciri
orang yang
terjangkit virus mental ini.Dalam bentuknya yang parah
disebut sebagai
paranoid.Segala sesuatu dianggap ancaman,mencemaskan,dan
menakutkan.

Virus kedua, rasa gelisah dan mudah panik.
Teriakan histeris,mudah terkejut dan bertindak ceroboh
adalah cirinya.Dalam
banyak tindakan dan keputusan yang diambil karena
terburu-buru dan tanpa
pertimbangan yang matang,kebanyakan berakhir dengan
penyesalan.

Virus ketiga, Iri hati terhadap keberhasilan orang lain.
Dalam bahasa anak muda perkotaan virus ini disindir
dengan ungkapan "sirik
tanda tak mampu".Mereka yang te

Read more...

GOD IS LOVE

Sunday, April 27, 2008


Aku meminta kepada Tuhan untuk menyingkirkan PENDERITAANKU<

Tuhan menjawab, TIDAK.

Itu bukan untuk Kusingkirkan, tetapi agar kau MENGALAHKANNYA

Aku meminta kepada Tuhan untuk menyembuhkan KECACATANKU

Tuhan menjawab, TIDAK.

Jiwa adalah SEMPURNA, badan hanyalah SEMENTARA

Aku meminta kepada Tuhan untuk menghadiahkanku KESABARAN

Tuhan menjawab, TIDAK.

Kesabaran adalah HASIL DARI KESULITAN; itu tidak dihadiahkan, itu harus dipelajari.

Aku meminta kepada Tuhan untuk memberiku KEBAHAGIAAN

Tuhan menjawab, TIDAK.

Aku memberimu BERKAT.

Kebahagiaan adalah tergantung padamu

Aku meminta kepada Tuhan untuk menjauhkan PENDERITAAN

Tuhan menjawab, TIDAK.

Penderitaan menjauhkanmu dari perhatian duniawi & membawamu mendekat padaKU

Aku meminta kepada Tuhan untuk MENUMBUHKAN ROHKU

Tuhan menjawab, TIDAK.

Kau harus menumbuhkannya sendiri, tetapi Aku akan memangkas untuk membuatmu berbuah

Aku meminta kepada Tuhan segala hal sehingga aku dapat MENIKMATI HIDUP

Tuhan menjawab, TIDAK.

Aku akan MEMBERIMU HIDUP, sehingga kau dapat menikmati segala hal

Aku meminta kepada Tuhan membantuku mengasihi orang lain seperti Ia mengasihiku

Tuhan menjawab, “Aaahhh, akhirnya kau mengerti”

HARI INI ADALAH MILIKMU, JANGAN SIA-SIAKAN.

Bagi dunia kau mungkin hanyalah seseorang, tetapi bagi seseorang kau mungkin dunianya.

GOD BLESS ALL OF YOU

Read more...

Beberapa Hal Yang Dapat Mendorongmu Untuk Tetap Bertahan!

Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya
sia-sia...
Tuhan tahu berapa keras engkau sudah berusaha.


Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa
pedih...

Tuhan sudah menghitung airmatamu.


Jika kau pikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu
serasa

berlalu dengan begitu saja...

Tuhan sedang menunggu bersama denganmu.


Ketika kau merasa sendirian dan teman-temanmu terlalu sibuk
untuk..........

Tuhan selalu berada di sampingmu.


Ketika kau pikir bahwa kau sudah mencoba segalanya dan tidak tahu
hendak berbuat apa lagi...

Tuhan punya jawabannya.


Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal dan kau merasa pusing
atau tertekan...

Tuhan dapat menenangkanmu.


Jika tiba-tiba kau dapat melihat jejak-jejak harapan...

Tuhan sedang berbisik kepadamu.


Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan kau merasa ingin mengucap
syukur...

Tuhan telah memberkatimu.


Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kau dipenuhi ketakjuban...

Tuhan telah tersenyum padamu.


Ketika kau memliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk digenapi...

Tuhan sudah membuka matamu dan memanggilmu dengan namamu.


God Bless You

Read more...

Berpisah untuk bertemu kembali

Thursday, April 17, 2008

Hari ini aku kehilangan 2 sahabat yang terbaik....
sebenarnya aku gak rela mereka pergi, terlalu cepat....
masih terbayang ketika pertama bertemu dan kenalan...
bertumbuh bersama, belajar bersama.... bercanda bersama....

huhhh semuanya adalah pengalaman yang tak terlupakan....

tapi dibalik semuanya itu Tuhan telah mengatur semuanya...
hidup datang dan pergi...
dan semuanya adalah kebaikan....

walau aku tahu (mungkin) kalian tidak akan membaca ini tapi...
aku cuma mo katakan THANK YOU FOR EVERYTHING
senyuman, kasih dan pengharapan yang kalian berikan...

untuk Miracle......
sebenarnya sayang untuk pergi...
kuliah tinggal 1 tahun lagi...
tapi aku yakin ini jalan yang terbaik buat kamu
aku akan selalu doakan kamu untuk berhasil di kampus yang baru...

semoga kasih dan keajaiban selalu menyertaimu...
Tuhan selalu menyertaimu dimanapun kamu berada...
cita-cita dan masa depan itu pasti di tangannya...

untuk Folke....
sahabat, kakak dan saudaraku yang terbaik....
teman di Youth Bethel Langowan...
teman yang setia, pekerja keras dan radikal di dalam Tuhan...

sempat kaget ketika teman2 sms aku kamu telah tiada..
yang membuat sedih aku gak bisa pulang karena banyak tugas di kampus...
aku yakin kamu mendapat tempat di Sorga...
dan kita pasti akan bertemu disana..
terima kasih untuk pembelajaran hidup,iman dan pengharapan selama ini...

..............................

hidup datang dan pergi...
paulus berkata bahwa hidup kita ini seperti asap.... cepat sekali pergi menghilang...
hidup kita singkat bro... jangan sia-sia kan... berjalanlah menurut kehendak Allah..
bekerjalah buat Tuhan dan raihlah makota kehidupan ....sampai Yesus datang..
.............................

seseorang akan menjadi berarti ketika mereka telah tiada... dan itu yang aku rasakan

Read more...

Jangan lupa passport anda ke surga

Sunday, April 13, 2008

Aku pernah bekerja membagi selebaran di jalan-jalan kota Taipei-Taiwan, jadi aku tahu bagaimana rasanya kalau orang-orang tidak mau mengambil selebaran yang dibagikan.

Kemudian, setiap aku berjalan melewati jalan-jalan dimana ada orang yang membagi selebaran, aku pasti mengambilnya tidak peduli apa isinya, walau akhirnya kertas-kertas itu jatuh ke tong sampah juga.

Beberapa hari yang lalu aku berjalan sendirian melewati seorg bapak tua yang membagi selebaran.. aku mengambil dan mengucapkan xie-xie (terima kasih).

Sepintas aku membaca judul selebaran itu..

JANGAN LUPA PASPOR DAN TIKET PESAWAT ANDA, aku merasa pasti bapak ini
penjual tiket pesawat.Ternyata aku keliru, isinya adalah mengenai pemberitaan injil, dimana sering dibawakan pendeta waktu khotbah. Kembali aku teringat pada bapak tua itu, berapa dia dibayar utk membagikan selebaran tsb?
Pasti dia tidak dibayar, dia dengan sukarela mau membagi-bagikan kabar sukacita dan bekerja untuk Kristus. Dia berdiri di jalan tsb berjam-jam, berapa orang yang mengambil dan membaca selebaran itu dan berapa orang yang percaya? Cuma Tuhan yang tahu..Aku begitu salut sekali kepada bapak tua itu, maka kemudian aku menterjemahkan selebaran ini dan membagikan kepada kalian.

JANGAN LUPA PASPOR DAN TIKET PESAWAT ANDA (penulis: WANG JIAN XUAN).

Hidup ini hanya sementara, kalimat ini sedikitpun tidak salah.
Umur manusia walaupun berapa panjang, akhirnya akan meninggalkan dunia ini.
Jadi manusia hidup didunia selama 70-80 tahun tidak ada bedanya dengan jalan-jalan ke Amerika selama 7-8 hari. Setelah tamasya akhirnya akan naik pesawat untuk pulang ke rumah di Taiwan.
Begitu juga Tuhan membiarkan kita bertamasya di dunia selama kira-kira 70-80 tahun kemudian akan pulang kembali ke rumah BAPA, yaitu surga. Surga indah tiada bandingnya, sedangkan dunia penuh dengan sengsara. Rumah Bapa sungguh-sungguh indah, percayakah ANDA? Apabila anda percaya, anda adalah orang yang berbahagia karena anda telah memenangkan kematian/alam maut.

Jikalau pada suatu hari dokter berkata kepada anda, anda menderita tumor ganas dan hidup tidak lama lagi. Anda tidak akan merasa kaget dan takut, tetap dengan santai dan gembira berkata kepada dokter : "Terima kasih karena sudah memberitahukan kabar ini. Saya bisa segera kembali ke rumah Bapa, meninggalkan dunia yang fana ini".

Pada saat saudara atau teman kita yang meninggal, kita juga tidak perlu terlalu berduka, karena masih akan dapat bertemu di rumah Bapa.

Berbicara mengenai tamasya ke luar negeri, saya hampir tiap tahun liburan musim semi bersama istri keliling dunia. Pada saat keluar negeri, hal yang paling penting adalah JANGAN LUPA PASPOR DAN TIKET PESAWAT. Tetapi ada juga orang yang terlalu ceroboh, pada saat akan kembali pulang tiba-tiba baru sadar kalau paspor dan tiket sudah hilang, sehingga dia tidak bisa ikut rombongan pulang.

Saudara-saudara, pada hari dimana kita pulang ke rumah Bapa juga memerlukan paspor dan tiket, kalau tidak maka kita tidak akan bisa masuk ke rumah Bapa.

Tuhan Yesus berkata : Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui AKU. Inilah ticket dan Passport kita, bila kita menginginkan.
Apa maksud -Melalui YESUS-? yang berarti : Roma 10:9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu bahwa ALLAH telah membangkitkan DIA dari antara orang mati, maka kamu akan di selamatkan.

Jadi percaya kepada TUHAN YESUS adalah paspor dan tiket kita utk masuk ke surga. Pada saat kita meninggalkan dunia, segala harta benda kekayaan tidak akan bisa kita bawa. Tetapi seringkali demi barang-barang yang tidak bisa dibawa itu, kita
menghabiskan banyak tenaga dan pikiran, tapi demi hal hidup yang kekal, yaitu paspor dan tiket kita untuk pulang, kita sama sekali tidak peduli.
Kalau dipikirkan sangatlah tidak bijaksana.

Saya berharap kita semua menjadi orang yang bijaksana, sama sekali tidak
pernah lupa paspor dan tiket untuk pulang ke rumah Bapa.

Read more...

Harga sebuah baju

Seorang wanita yang mengenakan gaun pudar menggandeng suaminya yang berpakaian sederhana dan usang , turun dari kereta api di Boston , dan berjalan dengan malu-malu menuju kantor Pimpinan Harvard University.
Sesampainya disana sang sekretaris Universitas langsung mendapat kesan bahwa mereka adalah orang kampung , udik, sehingga tidak mungkin ada urusan di Harvard dan bahkan mungkin tidak pantas berada di Cambridge.
"Kami ingin bertemu Pimpinan Harvard", kata sang pria lembut.
"Beliau hari ini sibuk," sahut sang Sekretaris cepat.
"Kami akan menunggu," jawab sang wanita.
Selama 4 jam sekretaris itu mengabaikan mereka , dengan harapan bahwa pasangan tersebut akhirnya akan patah semangat dan pergi. Tetapi nyatanya tidak.
Sang sekretaris mulai frustrasi , dan akhirnya memutuskan untuk melaporkan kepada sang pemimpinnya.
"Mungkin jika Anda menemui mereka selama beberapa menit, mereka akan pergi," katanya pada sang Pimpinan Harvard.
Sang pimpinan menghela nafas dengan geram dan mengangguk. Orang sepenting dia pasti tidak punya waktu untuk mereka.
Dan ketika dia melihat dua orang yang mengenakan baju pudar dan pakaian usang diluar kantornya , rasa tidak senangnya sudah muncul. Sang Pemimpin Harvard , dengan wajah galak menuju pasangan tersebut.
Sang wanita berkata padanya, "Kami memiliki seorang putra yang kuliah tahun pertama di Harvard.
Dia sangat menyukai Harvard dan bahagia di sini. Tetapi setahun yang lalu , dia meninggal karena kecelakaan.
Kami ingin mendirikan peringatan untuknya , di suatu tempat di kampus ini. bolehkah ?" tanyanya , dengan mata yang menjeritkan harap.
Sang Pemimpin Harvard tidak tersentuh , wajahnya bahkan memerah. Dia tampak terkejut. "Nyonya," katanya dengan kasar,
"Kita tidak bisa mendirikan tugu untuk setiap orang yang masuk Harvard dan meninggal. Kalau kita lakukan itu, tempat ini sudah akan seperti kuburan."
"Oh, bukan," Sang wanita menjelaskan dengan cepat,
"Kami tidak ingin mendirikan tugu peringatan. Kami ingin memberikan sebuah gedung untuk Harvard."
Sang Pemimpin Harvard memutar matanya. Dia menatap sekilas pada baju pudar dan pakaian usang yang mereka kenakan dan berteriak, "Sebuah gedung?! Apakah kalian tahu berapa harga sebuah gedung? Kalian perlu memiliki lebih dari 7,5 juta dolar hanya untuk bangunan fisik Harvard."
Untuk beberapa saat sang wanita terdiam. Sang Pemimpin Harvard senang. Mungkin dia bisa terbebas dari mereka sekarang.
Sang wanita menoleh pada suaminya dan berkata pelan , "Kalau hanya sebesar itu biaya untuk memulai sebuah universitas , mengapa tidak kita buat sendiri saja ?"
Suaminya mengangguk. Wajah sang Pemimpin Harvard menampakkan kebingungan.
Mr. dan Mrs. Leland Stanford bangkit dan berjalan pergi, melakukan perjalanan ke Palo Alto, California, di sana mereka mendirikan sebuah Universitas yang menyandang nama mereka , sebuah peringatan untuk seorang anak yang tidak lagi diperdulikan oleh Harvard.
Universitas tersebut adalah Stanford University , salah satu universitas favorit kelas atas di AS.

Kadang kita , seperti pimpinan Harvard itu , acap silau dengan apa yang dipakai oleh seseorang dan lalai. Padahal, apa yang dipakai itu hanya bungkusnya , apa yang ada didalamnya atau yang tersembunyi , kadang sangat tak ternilai.

Read more...

Ayam atau Bebek

Sepasang pengantin baru tengah berjalan bergandengan tangan di sebuah hutan pada suatu malam musim panas yang indah, seusai makan malam.
Mereka sedang menikmati kebersamaan yang menakjubkan tatkala mereka mendengar suara di kejauhan: "Kuek! Kuek!"
"Dengar," kata si istri, "Itu pasti suara ayam."
"Bukan, bukan. Itu suara bebek," kata si suami.
"Nggak, aku yakin itu ayam," si istri bersikeras.
"Mustahil. Suara ayam itu 'kukuruyuuuk!', bebek itu 'kuek! kuek!' Itu bebek, Sayang," kata si suami dengan disertai gejala-gejala awal kejengkelan.
"Kuek! Kuek!" terdengar lagi.
"Nah, tuh! Itu suara bebek," kata si suami.
"Bukan, Sayang. Itu ayam. Aku yakin betul," tandas si istri, sembari menghentakkan kaki.
"Dengar ya! Itu adalah bebek , B-E-B-E-K. Bebek! Mengerti?" si suami berkata dengan gusar.
"Tapi itu ayam," masih saja si istri bersikeras.
"Itu jelas-jelas bebek , kamu ? kamu ?"
Terdengar lagi suara, "Kuek! Kuek!" sebelum si suami mengatakan sesuatu yang sebaiknya tak dikatakannya.
Si istri sudah hampir menangis, "Tapi itu ayam ?"
Si suami melihat air mata yang mengambang di pelupuk mata istrinya , dan akhirnya , ingat kenapa dia menikahinya. Wajahnya melembut dan katanya dengan mesra, "Maafkan aku, Sayang. Kurasa kamu benar. Itu memang suara ayam kok."
"Terima kasih, Sayang," kata si istri sambil menggenggam tangan suaminya.
"Kuek! Kuek!" terdengar lagi suara di hutan, mengiringi mereka berjalan bersama dalam cinta.

Siapa sih yang peduli itu ayam atau bebek ?
Yang lebih penting adalah keharmonisan mereka , yang membuat mereka dapat menikmati kebersamaan pada malam yang indah itu. Berapa banyak pernikahan yang hancur hanya gara-gara persoalan sepele?
Berapa banyak perceraian terjadi karena hal-hal "ayam atau bebek ?
Ketika kita memahami cerita tersebut , kita akan ingat apa yang menjadi prioritas kita. Banyak hal jauh lebih penting ketimbang mencari siapa yang benar tentang apakah itu ayam atau bebek.
Lagi pula , betapa sering kita merasa yakin , amat sangat mantap , mutlak bahwa kita benar , namun belakangan ternyata kita salah ?
Lho , siapa tahu? Mungkin saja itu adalah ayam yang direkayasa genetik sehingga bersuara seperti bebek !
Kadang dalam pelayanan , kita juga berbuat hal yang sama , rasa ingin menonjol yang tinggi , merasa paling benar sendiri , sehingga rasanya Tuhan makin jauh saja , padahal yang kita perlukan adalah seberapa dekat kita dengan Nya , seberapa mudah kita menjamah tangan Nya , bukan mempersoalkan bagaimana caranya.

Read more...

Ada kasih dimatamu

Sore itu adalah sore yang sangat dingin di Virginia bagian utara, berpuluh-puluh tahun yang lalu. Janggut si orang tua dilapisi es musim dingin selagi ia menunggu tumpangan menyeberangi sungai. Penantiannya seakan tak berakhir. Tubuhnya menjadi mati rasa dan kaku akibat angin utara yang dingin.
Samar-samar ia mendengar irama teratur hentakan kaki kuda yang berlari mendekat di atas jalan yang beku itu. Dengan gelisah ia mengawasi beberapa penunggang kuda memutari tikungan. la membiarkan kuda yang pertama lewat, tanpa berusaha untuk menarik perhatian. Lalu, satu lagi lewat, dan satu lagi. Akhirnya, penunggang kuda yang terakhir mendekati tempat si orang tua yang duduk seperti patung salju. Saat yang satu ini mendekat, si orang tua menangkap mata si penunggang, dan berkata, "Pak, maukah anda memberikan tumpangan pada orang tua ini ke seberang? Kelihatannya tak ada jalan untuk berjalan kaki."
Sambil menghentikan kudanya, si penunggang menjawab, "Tentu. Naiklah." Melihat si orang tua tak mampu mengangkat tubuhnya yang setengah membeku dari atas tanah, si penunggang kuda turun dan menolongnya naik ke atas kuda. Si penunggang membawa si orang tua itu bukan hanya ke seberang sungai, tapi terus ke tempat tujuannya, yang hanya berjarak beberapa kilometer. Selagi mereka mendekati pondok kecil yang nyaman, rasa ingin tahu si penunggang kuda mendorongnya untuk bertanya, "Pak, saya lihat tadi bapak membiarkan penunggang kuda lain lewat tanpa berusaha meminta tumpangan. Saya ingin tahu kenapa pada malam musim dingin begini bapak mau menunggu dan minta tolong pada penunggang terakhir. Bagaimana kalau saya tadi menolak dan meninggalkan bapak di sana ?" Si orang tua menurunkan tubuhnya perlahan dari kuda, memandang langsung mata si penunggang kuda, dan menjawab, "Saya sudah lama tinggal di daerah ini. Saya rasa saya cukup kenal dengan orang." Si orang tua melanjutkan, "Saya memandang mata penunggang yang lain, dan langsung tahu bahwa di situ tidak ada perhatian pada keadaan saya. Pasti percuma saja saya minta tumpangan. Tapi waktu saya melihat ke matamu, kebaikan hati dan rasa kasihmu terlihat jelas. Saya tahu saat itu juga bahwa jiwamu yang lembut akan menyambut kesempatan untuk memberi saya pertolongan pada saat saya membutuhkannya".
Komentar yang menghangatkan hati itu menyentuh si penunggang kuda dengan dalam. "Saya berterima kasih sekali atas perkataan bapak", ia berkata pada si orang tua. "Mudah-mudahan saya tidak akan sibuk mengurus masalah saya sendiri hingga saya gagal menanggapi kebutuhan orang lain dengan kasih dan kebaikan hati saya."
Seraya berkata demikian, Thomas Jefferson si penunggang kuda itu, memutar kudanya dan melanjutkan perjalanannya menuju ke Gedung Putih.

Read more...

8 Kado Terindah

Delapan macam kado ini adalah hadiah terindah dan tak ternilai bagi orang-orang yang Anda sayangi.

KEHADIRAN
Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yang tak ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir dihadapannya lewat surat, telepon, foto atau faks. Namun dengan berada di sampingnya, Anda dan dia dapat berbagi perasaan,
perhatian dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif.
Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagiaan.

MENDENGAR
Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini. Sebab, kebanyakan orang lebih suka didengarkan, ketimbang mendengarkan. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar dengan baik, pastikan Anda dalam keadaan betul-betul r elaks dan bisa menangkap utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi.
Biarkan ia menuntaskannya, ini memudahkan Anda memberikan tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasihpun akan terdengar manis baginya.

DIAM
Seperti kata-kata, di dalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalanya, Diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya "ruang".
Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar menasihati, mengatur, mengkritik bahkan mengomel.

KEBEBASAN
Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupan orang bersangkutan.
Bisakah kita mengaku mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah "Kau bebas berbuat semaumu". Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal
yang ia putuskan atau lakukan.

KEINDAHAN
Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik? Tampil indah dan rupawan juga merupakan sebuah kado yang indah. Selain keindahan penampilan pribadi, Anda pun bisa menghadiahkan keindahan
suasana di rumah. Vas dan bunga segar cantik di ruang keluarga atau meja makan yang tertata indah, misalnya.

TANGGAPAN POSITIF
Tanpa sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran, sikap atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya dan
kebenaran mutlak hanya pada kita. Kali ini, coba hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah ingat, berapa kali dalam seminggu terakhir anda mengucapkan terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi Anda.
Ingat-ingat pula, pernahkah Anda memujinya. Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian (dan juga permintaan maaf)adalah kado indah yang sering terlupakan.

KESEDIAAN MENGALAH
Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran.
Apalagi sampai menjadi pertengkaran yang hebat. Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado "kesediaan mengalah". Kesediaan untuk mengalah juga dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa
tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.

SENYUMAN
Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam keputusasaan, pencerah suasana muram, bahkan obat penenang
jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliiling kita. Kapan terakhir kali anda menghadiahkan senyuman manis pada orang yang dikasihi?

Read more...

Membeli Waktu Ayah

Seorang bapak kembali pulang telat dari tempatnya bekerja,merasa letih.
Mendadak sudut matanya melihat anaknya yang berumur 5 tahun berdiri di depan
pintu kamarnya. Takut-takut menatap sang ayah.
"Ayah, bolehkah aku menanyakan sesuatu?", tanya anak, mengerjap-ngerjapkan
matanya yang bulat bening.
"Ya, Tentu saja. Apakah yang akan kau tanyakan ?" jawab bapaknya.
"Ayah, berapa uang yang Ayah dapatkan dalam satu jam?"
"Itu bukan urusanmu! Apa yang membuatmu bertanya seperti itu ?" bapaknya
berkata dengan nada tinggi. Agak marah dia rupanya.
"Aku hanya ingin tahu. Berapakah yang ayah terima?" pinta sang anak.
"Jika kamu benar2 ingin tahu, ayah terima $ 20.00 per jam".
"Oh, begitu," angguk sang anak. Sambil mendongak, dia berkata, pelan.
"Ayah, bolehkah aku pinjam $10.00?" sang anak meminta dengan memelas.
"Jika alasan kamu ingin tahu jumlah uang yang ayah terima hanya untuk dapat
pinjam dan membeli mainan yang tak berguna atau sesuatu yang tidak masuk akal, maka kamu sekarang masuk kamar dan tidur. Apakah kamu tidak berpikir bahwa kamu egois? Ayah bekerja dengan susah payah setiap hari, dan tidak punya waktu untuk mainan anak2," sentak Sang Ayah.

Sang anak mengkerut. Dia tak berkata sepatah katapun. Hanya menunduk dan perla han berbalik. Sang anak menurut masuk kamar dan menutup pintu. Tapi diam-diam dia menahan agar air matanya tak mengalir jatuh.

Sang ayah duduk dan semakin marah karena pertanyaan anaknya. Beraninya dia
menanyakan pertanyaan hanya untuk mendapatkan uang. Namun setelah lebih dari satu jam, sang ayah sudah tenang dan mulai berpikir bahwa dia telah berlaku keras
terhadap anaknya. Mungkin anaknya membutuhkan sesuatu yang dia ingin beli
dengan uang $10.00 tersebut, dan dia juga jarang meminta uang. Sang ayah pergi ke kamar anaknya dan pintunya dibuka.
"Sudah tidur, anakku?" dia bertanya.
"Tidak ayah, saya masih terjaga," jawab anaknya, ragu-ragu.
"Ayah berpikir, mungkin ayah terlalu keras terhadap kamu barusan", kata sang ayah. "Hari ini hari yang berat dan ayah melampiaskannya kepada kamu. Ini $ 10.00 yang kamu pinta," ucap Sang Ayah, berusaha tersenyum.
Sang anak bangun dan menyalakan lampu. "Oh, terima kasih ayah!" sang anak berte riak kegirangan. Kemudian, dia mengambil sesuatu dari bawah bantalnya dan ternyata isinya uang. Sang ayah melihat anaknya sudah mempunyai uang, kembali emosinya naik. Hendak marah. Sang anak menghitung dengan perlahan uangnya, kemudian menatap ayahnya.
"Kenapa kamu meminta lagi uang jika kamu sudah punya?" gerutu ayahnya
"Karena belum cukup, tapi sekarang aku sudah punya cukup uang", balas sang anak. "Ayah, saya punya $ 20.00 sekarang. Bolehkah aku beli satu jam dari waktumu?"

Read more...

10 Syarat jadi orang baek

1. Ketulusan

Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai
sifat yang paling disukai oleh
semua orang. Ketulusan membuat orang lain
merasa aman dan dihargai karena
yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi.

Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran,
tidak suka mengada-ada,
pura-pura, mencari-cari alasan atau
memutarbalikkan fakta. Prinsipnya "Ya
diatas Ya dan Tidak diatas Tidak". Tentu akan
lebih ideal bila ketulusan
yang selembut merpati itu diimbangi dengan
kecerdikan seekor ular. Dengan
begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang
bisa
merugikan diri sendiri.

2. Rendah Hati

Beda dgn rendah diri yg merupakan kelemahan,
kerendahhatian justru
mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat
jiwanya yang bisa bersikap
rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi
semakin menunduk. Orang
yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai
keunggulan orang lain. Ia bisa
membuat orang yang diatasnya merasa oke dan
membuat orang yang di bawahnya
tidak merasa minder.

3. Kesetiaan

Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat
tinggi harganya. Orang yg
setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia
selalu menepati janji, punya
komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak
suka berkhianat.

4. Bersikap Positif

Orang yang bersikap positif selalu berusaha
melihat segala sesuatu dari
kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk
sekalipun. Dia lebih suka
membicarakan kebaikan daripada keburukan orang
lain, lebih suka bicara
mengenai harapan drpd keputusasaan, lebih suka
mencari solusi daripada
frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam,
dsb.

5. Keceriaan

Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen
ceria, maka keceriaan tidak
harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi
sikap
hati. Orang yang ceria
adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak
suka mengeluh dan selalu
berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa
mentertawakan situasi, orang lain,
juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk
menghibur dan mendorong
semangat orang lain.

6. Bertanggung Jawab

Orang yang bertanggung jawab akan
melaksanakan kewajibannya dengan
sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan,
dia berani mengakuinya. Ketika
mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari
kambing hitam untuk disalahkan.

Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati,
dia tidak akan menyalahkan
siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah
yang bertanggung jawab atas
apapun yang dialami dan dirasakannya.

7. Kepercayaan Diri

Rasa percaya diri memungkinkan seseorang
menerima dirinya sebagaimana
adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang
lain. Orang yang percaya
diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan
dan situasi yang baru. Dia
tahu apa yang harus dilakukannya dan
melakukannya dengan baik.

8. Kebesaran Jiwa

Kebesaran jiwa dapat dilihat dr kemampuan
seseorang memaafkan orang lain.
Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan
dirinya
dikuasai oleh rasa benci
dan permusuhan. Ketika menghadapi masa-masa
sukar dia tetap tegar, tidak
membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan
keputusasaan.

9. Easy Going

Orang yang easy going menganggap hidup ini
ringan. Dia tidak suka
membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan
berusaha mengecilkan masalah-masalah
besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan
tidak mau khawatir dengan
masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress
dengan masalah-masalah yang
berada di luar kontrolnya.

10. Empaty

Empati adalah sifat yg sangat mengagumkan.
Orang yg berempati bukan saja
pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan
diri pada posisi orang lain.
Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan
keluar
terbaik bagi kedua
belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat
dan kehendaknya sendiri. Dia
selalu berusaha memahami dan mengerti orang
lain.

Read more...

  © Free Blogger Templates Columnus by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP